Prespektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia "Aksi Nyata" - Topik 1
Pada akhir pembelajaran setiap
topik, Anda diminta untuk merefleksikan pembelajaran dalam blog masing-masing,
dengan menggunakan alur MERDEKA seperti dalam proses pembelajarannya. Anda bisa
menceritakan refleksi Anda dengan caranya masing-masing, bisa narasi yang
dilengkapi visual, ataupun narasi saja, atau model kreatif lainnya. Berikut ini
panduan pertanyaan yang dapat membantu Anda menuliskan blog:
No. |
Alur pembelajaran |
Pertanyaan Refleksi |
1 |
Mulai Dari Diri |
Apa yang Anda pikirkan tentang pengatar pertopik ini
sebelum memulai proses pembelajaran? Jawab : Sebelum memulai proses pembelajaran, hal yang saya
pikirkan adalah bagaimana ilmu yang di peroleh saat mempelajari perspektif
sosiokultural dapat saya terapkan ketika saya berada pada situasi dimana saya
menghadapi peserta didik dengan latar belakang, sosial, budaya yang
berbeda-beda. Tentu hal ini membantu saya sebagai
calon guru untuk lebih mendalam memahami konteks sosial dan budaya di mana
pendidikan berlangsung, serta bagaimana faktor-faktor ekonomi dan politik
memengaruhi pendidikan. |
2 |
Eksplorasi Konsep |
Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda
pelajari dalam topik ini? Jawab : Pada topik ini yang saya temukan adalah adanya
pengaruh faktor sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam proses pendidikan
dari zaman sebelum merdeka hingga saat ini. Dimana sejarah perjalanan
pendidikan sebelum kemerdekaan, pada masa
penjajahan Belanda, penduduk Indonesia tidak memiliki kebebasan dalam
mengenyam pendidikan. Pendidikan yang diselenggarakan oleh bangsa Belanda
terbatas hanya untuk para pribumi yang bekerja jadi buruh saja. Sedangkan
pada masa pendudukan Jepang terdapat dilaksanakan atas dasar idiil Hakko Ichiu yaitu pendidikan sebagai alat
mencapai “Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya” tujuan pendidikan Jepang adalah
adalah untuk menghasilkan tenaga yang terampil dan prajurit yang siap
membantu Jepang dalam memenangkan Perang Pasifik.. Pada saat itu juga muncul sosok Ki Hajar Dewantara yang merupakan seorang tokoh
pendidikan dan pejuang kemerdekaan Indonesia yang mendirikan Taman Siswa
sebagai cikal bakal pendidikan di Indonesia. Taman Siswa didirikan pada tahun
1922 dengan tujuan untuk memberikan pendidikan yang merakyat dan relevan bagi
anak-anak pribumi Indonesia. Pada masa itu, banyak anak-anak pribumi
Indonesia tidak memiliki akses pendidikan yang baik, dan mereka seringkali
dianiaya oleh kolonial Belanda. Ki Hajar Dewantara
mendirikan Taman Siswa sebagai alternatif pendidikan yang mencakup pendidikan
karakter, keterampilan, dan keterampilan kerja. Ia menekankan pentingnya
pendidikan yang berlandaskan budaya dan nilai-nilai Indonesia, sehingga para
siswanya tidak hanya mendapatkan pendidikan formal tetapi juga pembentukan
karakter yang kuat. Taman Siswa menjadi
salah satu gerakan pendidikan terpenting di awal abad ke-20 di Indonesia.
Gerakan ini kemudian menjadi salah satu pionir dalam pengembangan pendidikan
nasional di Indonesia, dan pengaruhnya masih dapat dirasakan dalam sistem
pendidikan Indonesia saat ini. Ki Hajar Dewantara juga dikenal sebagai
penerima penghargaan Pahlawan Nasional Indonesia atas kontribusinya yang
besar dalam bidang pendidikan dan perjuangan kemerdekaan. |
3 |
Ruang Kolaborasi |
Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan
rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi? Jawab : Pada bagian ini kami di sajikan lima buah video yang
kami tonton secara bersama sama. Hal yang saya dan rekan-rekan saya peroleh
setelah menonton video tersebut adalah mempelajari implementasi dari
kemerdekaan belajar yang terjadi pada saat ini dan apa saja upaya yang dapat
dilakukan seorang pendidik untuk tetap menerapkan kemerdekaan belajar pada
peserta didik di lembaga pendidikan. Model pembelajaran seperti apa yang dapat
melepaskan keterbelengguan yang dialami oleh peserta didik agar mereka
merdeka dalam belajarnya. Saya dan rekan-rekan saya juga mengidentifikasikan
faktor penting seperti sosial, budaya, ekonomi dan politik yang mempengaruhi
dan menghambat pendidikan di beberapa daerah terpencil, penerapan strategi
pembelajaran seperti apa yang dapat diselesaikan dengan keberagaman tersebut.
Serta manfaat yang didapat dan dijadikan gambaran bagi saya dan rekan-rekan
saya sebagai calon pendidik di masa depan dalam mempelajari perspektif
sosial, budaya, ekonomi dan politik tersebut. |
Demonstrasi Kontekstual |
Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses
demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang
materi, rekan, dan diri sendiri)? Jawab : Hal penting yang saya pelajari dari proses
demonstrasi kontekstual adalah saya dan rekan-rekan saya saling berdiskusi
mengemukakan pendapat yang berbeda beda sehingga mencapai satu pemikiran yang
kami tuangkan untuk menyelesaikan tugas kami secara bersama-sama. Selain itu
saya dan rekan rekan saya saling belajar bagaimana mempresentasikan hasil
yang kami buat sehingga rekan-rekan kami yang mendengarkan dapat memahaminya,
selain itu saya dan rekan-rekan saya saling membantu dalam menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh rekan-rekan kami yang lain. |
|
5 |
Elaborasi Pemahaman |
Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik
ini? Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal
sebelum pembelajaran dimulai ?Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut? Jawab : Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik
ini? Bahwa pendidikan multikulturalisme menanamkan pentingnya menghargai heterogenitas baik suku, budaya, etnis dan sebagainya. Dengan kata lain bahwa setiap peserta didik itu memiliki latar belakang yang berbeda-beda sehingga dalam proses pembelajaran menekankan pada prinsip kebersamaan saling menghormati, menerima dan menghargai perbedaan Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari
pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ? Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dengan menyesuaikan kondisi lingkungan atau kondisi sosiokultural yang terdapat di Sekolah. Hal ini bertujuan agar guru dapat merancang kegiatan pembelajaran yang relevan dengan kondisi sosiokultural yang ada agar kebutuhan peserta didik selama proses pembelajaran dapat terpenuhi. Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut? Saya ingin mempelajari lebih lanjut strategi
pembelajaran yang dapat mendukung keberagaman dalam proses belajar. |
6 |
Koneksi Antar Materi |
Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi
baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain? Jawab : Materi perspektif sosiokultural memiliki korelasi
dengan materi pada mata kuliah lainnya, seperti filosofi pendidikan,
pemahaman peserta didik dan pembelajarannya, prinsip pengajaran dan asesmen
serta literasi dalam lintas mata pelajaran, yang mana keterkaitan tersebut
saling terhubung erat dan saling melengkapi serta mendukung satu sama lain. |
7 |
Aksi Nyata |
Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda
sebagai guru? Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam
skala 1-10? Apa alasannya? Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk
bisa menerapkannya dengan optimal? Jawab : Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda
sebagai guru? Manfaat saya mempelajari topik ini untuk kesiapan
saya menjadi guru adalah Saya sebagai guru harus siap menjadi mediator dalam
mengembangkan pengetahuan peserta didik dengan menerapkan pembelajaran yang
berorientasi pada peserta didik dan juga dalam prosesnya saya harus
menyesuaikan dengan keadaan sosial budaya lingkungan belajar peserta didik. Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam
skala 1-10? Apa alasannya? Kesiapan saya dalam mengahadapi peserta didik dengan
keberagaman mereka adalah 8. Karena sebagian besar telah memahami materi dan
tingkat menerapkannya pada pembelajaran di kelas. Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk
bisa menerapkannya dengan optimal? Hal yang perlu saya persiapkan yaitu dengan
memperbanyak referensi, sehingga diharapkan bisa menerapkannya dalam pembelajaran
yang sesungguhnya. |
Comments
Post a Comment